Minggu, 21 Juni 2015 0 komentar

Manusia dan Harapan

MANUSIA DAN HARAPAN



A.     PENGERTIAN HARAPAN
            Setiap manusia mempunyai  harapan. Manusia yang tanpa harapan, berarti manusia itu mati dalam bidup. Orang yang akan meninggal sekalipun mempunyai harapan, biasanya berupa pesan-pesan kepada ahli warisnya.
            Harapan tersebut tergantung pada pengetahuan, pengalaman, lingkungan hidup, dan kemampuan masing-masing.   Misalnya, Budi yang hanya mampu membeli sepeda, biasanya tidak mempunyai harapan untuk membeli mobil. Seorang yang mempunyai harapan yang bcrlebihan tentu menjadi buah tertawaan orang banyak, atau orang itu seperti peribahasa “Si pungguk merindukan bulan”
            Berhasil atau tidaknya suatu harapan tergantung pada usaha orang yang mempunyai harapan, misalnya Rafiq mengharapkan nilai A dalam ujian yang akan datang, tetapi tidak ada usaha, tidak pemah hadir kuliah. Ia menghadapi ujian dengan santai. Bagaimana Rafiq memperoleh nilai A, lulus pun mungkin tidak.
            Harapan harus berdasarkan  kepercayaan,  baik kepercayaan  pada diri sendiri, maupun kepercayaan kepada Tuhan  Yang Maha Esa. Agar harapan terwujud, maka perlu usaha dengan sungguh-sungguh.   Manusia wajib selalu berdoa. Karena usaha dan doa merupakan sarana terkabulnya harapan.
            Harapan  berasal dari kata harap yang berarti keinginan supaya sesuatu terjadi; sehingga harapan  berarti sesuatu yang diinginkan  dapat terjadi, Dengan demikian  harapan menyangkut masa  depan.

B.     MAKNA KEPERCAYAAN
Kepercayaan berasal dari kata percaya,artinya mengakui atau meyakini akan sesuatu kebenaran. Kepercayaan ialah hal-hal yang berhubungan dengan pengakuan atau keyakinan akan kebenaran. Kebenaran menurut Peodjawiyatna adalah merupakan cita – cita orang yang tahu, dalam hal ini kebenaran merupakan kebenaran logis, sehingga manusia selalu memilih sebelum melakukan tindakan apakah tindakan ini salah atau benar menurut keyakinannya.
Dalam bidang logika kebenaran ialah persesuaian antara tahu dan objek yang diketahui (kebenaran logis). kebenaran logis disebut juga kebenaran objektif dan kebenaran etis juga disebut kebenaran subjektif. Jika tidak ada persesuaian antara putusa dan objeknya yang diketahui, maka terdapat dua kemungkinan, yaitu:
1. orang yang mengutarakan putusan keliru
2. orang yang mengutarakan putusan sengaja mengutarakan tidak sesuai dengan realita yang diketahuinya.

Dasar kepercayaan ialah kebenaran dan sumber kebenaran adalah manusia, oleh karena itu kepercayaan dibedakan atas:
1.  kepercayaan pada diri sendiri, yaitu kepercayaan yang harus ditanamkan pada setiap pribadi manusia. hakikatnya kepercayaan kepada tuhan Yang Maha Esa.
2.  Kepercayaan pada orang lain, yaitu percaya pada kata hatinya yang berbentuk pada perbuatan kebenaran kepada orang lain. Misalnya pada saudara, teman, orang tua atau siapa saja.
3.  Kepercayaan pada pemerintah
4. kepercayaan kepada tuhan, yaitu meyakini bahwa manusia diciptakan oleh tuhan dan manusia harus bertakwa pada tuhannya. Salah satu cara bertakwa adalah mengukuhkan imannya bahwa tuhan merupakan zat yang merupakan kebenaran mutlak


C.     NILAI – NILAI BUDAYA SEBAGAI TOLAK UKUR HARAPAN
Dalam hasil budaya yang berupa sastra, dapat dihayati adanya kandungan nilai budaya yang dibawa penulisnya sebagai gagasan utama. Dalam sastra jawa misalnya antara lain terdapat nilai budaya meliputi:
a.    Nilai kejuangan dan semangat pengorbanan
yaitu nilai perjuangan sebagai tolak ukur dan diharapkan dimiliki masyarakat, seperti kesetiaan, kesungguhan, kedisiplinan,dll
b.    Nilai kerumahtanggaan
yaitu nilai yang diharapkan berkembang dalam setiap keluarga
c.    Nilai kemandirian kaum wanita
yaitu, Nilai yang diharapkan dapat dimiliki setiap wanita

Dalam hidup di dunia, manusia dihadapkan pada persoalan yang beragam baik itu masalah positif maupun negative. Untuk menghadapi persoalan hidup tersebut manusia perlu belajar dari manusia lainnya baik formal maupun informal agar memiliki kehidupan yang sejahtera menurut Aristoteles, hidup dan kehidupan itu berasal dari generation spontanea, yang berarti kehidupan itu terjadi dengan sendirinya. Dengan pengetahuan serta pengertian agama tentang adanya kehidupan abadi di akhirat, manusia menjalankan ibadahnya. Ia akan menjalankan perintah Tuhan melalui agama, serta menjauhkan diri dari larangan yang diberikan-Nya. Manusia menjalankan hal itu karena sadar sebagai makhluk yang tidak berdaya di hadapan Tuhan.

D.    HARAPAN DAN CITA-CITA
Jangka pendek :
Cita-cita jangka pendek saya adalah saya ingin minimalnya bisa mempertahankan nilai IPK saya tetapi saya tetap terus berusaha untuk bisa menaikan nilai IPK saya karena hanya ini yang saya bisa lakukan untuk membalas semua biaya yang dikeluarkan oleh orang tua saya dan saya juga berharap bisa mendapatkan beasiswa untuk meringankan beban orang tua saya

Jangka menengah :
Saya berharap saya bisa minimalnya lulus kuliah ini tepat waktu, karena saya ingin sekali cepat-cepat membantu kedua orang tua saya dalam membiayai sekolah adik-adik saya dengan saya bekerja nanti

Jangka panjang :
Saya ingin sekali bisa bekerja di tempat yang saya inginkan atau bekerja di tempat sesuai dengan bidang saya sehingga saya bisa mengaplikasikan semua kemampuan saya yang saya terima baik dari semasa saya kuliah atau dari lingkungan di luar kuliah dan tentunya saya bisa mendapatkan penghasilan yang tinggi.



Referensi :
http://ibdjk.blogspot.com/2013/01/nilai-budaya-sebagai-tolak-kur-harapan.html
http://hmmitsme.blogspot.com/2015/06/manusia-dan-harapan.html
https://sanusiadam79.wordpress.com/2013/05/13/manusia-dan-harapan/


0 komentar

Manusia dan Pandangan Hidup

MANUSIA DAN PANDANGAN HIDUP


A.     PENGERTIAN PANDANGAN HIDUP & IDEOLOGI

Setiap manusia mempunyai  pandangan hidup. Pandangan hidup itu bersifat kodrati. Karena itu ia menentukan masa  depan seseorang. Untuk itu perlu dijelaskan  pula apa arti pandangan hidup. Pandangan hidup artinya pendapat atau pertimbangan yang dijadikan pegangan, pedoman, arahan. Pendapat atau pertimbangan itu merupakan hasil pemikiran manusia berdasarkan pengalaman sejarah menurut waktu dan tempat hidupnya.
Dengan demikian pandangan hidup  itu bukanlah  timbul  seketika atau dalam waktu yang  singkat saja, melainkan melalui  proses waktu yang lama dan terus menerus,  sebingga basil  pemikiran  itu dapat diuji kenyataannya.Hasil pemikiran itu dapat diterima oleh akal, sehingga diakui kebenarannya. Atas dasar ini manusia menerima hasil pemikiran itu sebagai pegangan,  pedoman,  arahan, atau petunjuk yang disebut pandangan hidup.

Istilah ideologi berasal dari bahasa Yunani, terdiri dari dua kata, yaitu idea dan logi. Ideaberarti melihat(idean), sedangkan logi berasal dari kata logos yang berarti pengetahuan atau teori. Jadi, ideologi dapat diartikan hasil penemuan dalam pikiran yang berupa pengetahuan atau teori. Ideologi dapat juga diartikan suatu kumpulan konsep bersistem yang dijadikan asas, pendapat (kejadian) yang memberikan arah tujuan untuk kelangsungan hidup.Ideologi terbagi mencadi dua,yaitu ideologi Terbuka dan Ideolgi tertutp,perbedaan ideologi terbuka dan tertutup ini sangat mencolok,sehingga dapat dengan mudah dikelompokkan.


B.     CITA-CITA

Menurut kamus umum Bahasa  Indonesia, yang  disebut  cita-cita  adalah  keinginan, harapan,   tujuan  yang  selalu  ada  dalam  pikiran.  Baik  keinginan,  harapan,  maupun   tujuan merupakan   apa  yang  mau  diperoleh  seseorang  pada  masa  mendatang.   Dengan   demikian cita-cita  merupakan  pandangan  masa depan, merupakan  pandangan  hidup yang akan datang. Pada  umumnya   cita-cita  merupakan  semacam  garis  linier  yang  makin  lama  makin  tinggi, dengan  perkataan  lain:  cita-cita  merupakan  keinginan,  harapan,  dan  tujuan  manusia   yang makin  tinggi  tingkatannya.
Apabila  cita-cita  itu tidak mungkin  atau belum mungkin  terpenuhi,  maka  cita-cita  itu disebut angan-angan.  Disini persyaratan dan kemampuan  tidak/belum  dipenuhi  sehinga  usaha untuk mewujudkan  cita-cita  itu tidak mungkin  dilakukan.  Misalnya  seorang anak bercita-cita ingin  menjadi  dokter,  ia belum  sekolah,  tidak mungkin  berpikir  baik,  sehingga  tidak  punya kemampuan   berusaha  mencapai  cita-cita.  Itu baru dalam  taraf  angan-angan.
Antara masa sekarang   yang merupakan  realita dengan masa yang akan datang  sebagai ide atau cita-cita  terdapat jarak waktu. Dapatkah seseorang mencapai  apa yang dicita-citakan, hal itu bergantung  dari tiga faktor. Pertama, manusianya  yaitu yang memiliki  cita-cita;  kedua, kondisi yang dihadapi selama mencapai apa yang dicita-citakan; dan ketiga, seberapa tinggikah cita-cita  yang  hendak  dicapai.
Faktor  manusia  yang mau mencapai  cita-cita  ditentukan  oleh  kualitas  manusianya. Ada orang yag tidak berkemauan, sehingga apa yang dicita-citakan hanya merupakan  khayalan saja. Hal demikian banyak menimpa anak-anak muda yang memang senang berkhayal, tetapi sulit mencapai apa yang dicita-citakan karena kurang mengukur dengan kemampuannya sendiri. Sebaliknya dengan anak  yang  dengan  kemauan  keras  ingin  mencapai apa yang  di cita-citakan, cita-cita merupakan motivasi  atau  dorongan dalam menempuh hidup untuk mencapainya. Cara keras dalam mencapai cita-cita merupakan  suatu perjuangan  hidup yang bila berhasil  akan  menjadikan dirinya puas.

C.     MAKNA SIKAP HIDUP
       Sikap hidup adalah suatu keadaan hati untuk menghadapi hidup ini. Apakah kita mempunyai sikap yang positif atau yang negatif. atau kita mempunyai sikap optimis atau pesimis?

       Sikap itu ada didalam diri kita masing-masing dan hanya kita sendiri yang tahu.orang lain akan baru tahu setelah kita bertindak. Sikap itu sangat penting, setiap manusia mempunyai sikap dan sudah tentu tiap-tiap orang berbeda sikapnya. Sikap dapat dibentuk sesuai kemauan dan keinginan yang membentuknya.

       Sikap juga  dapat berubah dikarenakan situasi, kondisi, dan juga lingkungan. Dalam menghadapi kehidupan, manusia selalu menghadapi manusia lain atau menghadapi sekelompok manusia. Ada beberapa sikap etis dan non etis. Sikap etis disebut juga sikap positif, dan sikap non etis disebut juga sikap negatif.


D.    HUBUNGAN MANUSIA DAN PANDANGAN HIDUP

Manusia adalah makhluk Tuhan yang diberikan akal dan pikiran, serta hati.secara psikologi karakter manusia terbentuk dari tiga unsur, yaitu pikiran, hati nurani, dan hawa nafsu.ketiganya ini harus barjalan dengan seimbang dan saling mengendalikan satu sama lain untuk menjadikan karakter yang baik pada manusia tersebut.Maka, manusia semasa hidupnyadalam setiap pekerjaan dan kegiatannya selalu menggunakan ketiga unsur tersebut,sejak dilahirkan, manusia tentu saja telah memilki karakter bawaan dari orang tuanya, dan memiliki berbagai macam pengalaman semasa hidupanya samapi dia dewasa. Hal inilah yang menyebabkan timbulnya pandangan hidup yang berbada – beda pada setiap orang.
Pandangan hidup adalah sikap manusia yang paling mendasar dalam menyikapi setiap hal yang terjadi dalam hidupnya, baik itu berupa masalah, tugas, tantangan dan segala yang dilakukannya manusia pasti mempunyai pandangannya masing – masing. Saya sebagai makhluk Tuhan yang beragama meyakini bahwa Tuhan itu ada,dan sangat berperan penting dalam kehidupan.banyak hal – hal yang tidak bisa dijelaskan dengan akal sehat di dunia ini, karena memang hal tersebut tidak akan bisa kita pikirkan dengan pikiran kita yang terbatas.hal inilah yang kita sebut sebagai iman.banyak orang yang mempertanyakan tentang kepercayaan orang lain yang tidak bisa diterima dengan akal sehatnya. Jawabannya adalah iman.karena iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat.sama halnya seperti rasa sakit, cinta, dan kasih, yang kita tidak dapat mengetahui seperti apa wujudnya, dan tidak dapat kita pikirkan dengan akal sehat tetapi kita mempercayai keberadaan hal tersebut.
Menurut asalnya pandangan hidup dibagi menjadi 3 yaitu :
1.    Pandangan hidup yang berasal dari agama,
2.    Pandangan hidup yang berupa ideologi, dan
3.    Pandangan hidup hasil renungan.
Pandangan hidup terdiri dari 4 unsur antara lain :
1.    Cita – Cita yang diinginkan dapat diraih dengan usaha dan perjuangan,
2.    Berbuat baik dalam segala hal dapat membuat seseorang merasa bahagia, damai, dan tentram,
3.    Usaha atau perjuangan adalah kerja keras yang dilandasi oleh keyakinan, dan
4.    Keyakinan dan kepercayaan adalah hal yang terpenting dalam hidup manusia.
Dalam perjuangan menuju kehidupan yang lebih sempurna, sebagai makhluk Ciptaan Tuhan Yang Maha Esa. Manusia memerlukan nilai-nilai unsure yang akan dianutnya sebagai pandangan hidup-nilai luhur adalah tolak ukur kebaikan yang berkenan dengan hal-hal yang bersifat mendasar atau abadi dalam hidup manusia. Seperti tentang cita-cita dan tujuan yang hendak dicapai dalam hidup ini.



Referensi :
http://abdirachmadi.blogspot.com/2012/04/hubungan-antara-manusia-dan-pandangan.html
http://softilmu.blogspot.com/2013/12/pengertian-dan-fungsi-ideologi.html
https://sanusiadam79.wordpress.com/2013/04/25/manusia-dan-pandangan-hidup/
http://ibdjk.blogspot.com/2013/01/makna-sikap-hidup.html


0 komentar

Manusia dan Penderitaan

MANUSIA DAN PENDERITAAN



A.     PENGERTIAN PENDERITAAN
Penderitaan adalah menanggung atau menjalani sesuatu yang sangat tidak menyenangkan yang dapat di rasakan oleh manusia. Setiap manusia pasti pernah mengalami penderitaan baik secara fisik maupun batin. Penderitaan juga termasuk realitas dunia dan manusia. Intensitas penderitaan manusia bertingkat-tingkat, ada yang berat dan ada juga yang ringan. Namun, peranan individu juga menentukan berat tidaknya suatu intensitas penderitaan. Suatu peristiwa yang di anggap penderitaan oleh seseorang belum tentu merupakan suatu penderitaan bagi orang lain. Dapat pula suatu penderitaan merupakan energi untuk bangkit bagi seseorang, atau sebagai langkah awal untuk mencapai kenikmatan dan kebahagian. Memang harus diakui, di antara kita dan dalam masyarakat masih terdapat banyak orang yang sungguh-sungguh berkehendak baik, yaitu manusia yang merasa prihatin atas aneka tindakan kejam yang ditujukan kepada sesama manusia yang tidak saja prihatin, melainkan berperan serta mengurangi penderitaan sesamanya, bahkan juga berusaha untuk mencegah penderitaan atau paling tidak menguranginya, serta manusia yang berusaha keras tanpa pamrih untuk melindungi, memelihara dan mengembangkan lingkungan alam ciptaan secara berkelanjutan. Ada keinginan alamiah manusia untuk menghindari penderitaan. Tetapi justru penderitaan itu merupakan bagian yang terkandung di dalam kemanusiaannya.

B.      SUMBER-SUMBER PENDERITAAN
Manusia adalah mahluk yang memiliki kepribadian yang tersusun dari perpaduan, saling berhubungan, dan pengaruh mempengaruhi antara unsur jasmani dan rohani, karena itu penderitaan dapat terjadi pada tingkat jasmani dan rohani.
Sumber-sumber penderitaan yang dirasakan oleh manusia ialah :
1.    Nafsu
Nafsu adalah semua dorongan yang ditimbulkan oleh segala macam kebutuhan termasuk pula instink sehingga menimbulkan keinginan. Batas antara nafsu dan keinginan tidak terlalu jelas. Nafsu dapat menimbulkan gairah hidup pada manusia.
Nafsu atau keinginan itu bisa menjadi suatu penderitaan / kehancuran jika kita tidak bisa mengendalikannya tetapi jika manusia itu bisa mengendalikan nafsu atau keinginannya maka manusia itu akan sukses di dunia maupun di alam akhirat.
keinginan adalah sumber penderitaan ketika ia memperbudak kita dan
membuat kita jadi orang lain. membuat kita kehilangan jati diri dan menyakiti diri sendiri. membuat kita kehilangan kemanusiaan. seperti seorang pengembara yang menunggu dalam sebuah pelayaran menuju dermaga yang tidak ada. keyakinan kadang tidak cukup memberi kebahagiaan. karena disamping itu ada kenyataan. kenyataan kadang tidak sesuai dengan harapan dan keinginan. sehingga keinginan hanya menimbulkan penderitaan.
2.    Perasaan
Perasaan merupakan gejala psikis. Perasaan menyangkut suasana batiniah manusia. kalau manusia merasakan cinta, benci dan sebagainya. Perasaan timbul didalam bathin akibat kontak antara manusia dengan lingkungannya dari lingkungan menimbulkan reaksi dalam kaitan reaksi emosional. Reaksi emosional ini dapat sesuai dengan kehendak pribadi tapi ketika tidak sesuai dengan kehendak pribadinya maka akan timbullah rasa tidak puas sehingga timbullah rasa tidak senang, marah dan sikap negatif lainnya.
3.    Pikiran
Pikiran disebut juga akal, budi. Dimilikinya budi atau akal ini pula memungkinkan manusia tahu atau mempunyai pengetahuan tentang sesuatu. Tahu dalam hal ini berarti menghubungkan secara mental sesuatu dengan sesuatu.
4.    Kemauan
Kemauan disebut juga kehandak. Dimilikinya kemauan atau kehendak dalam diri manusia memungkinkan manusia memilih. Oleh karena itu kemauan atau kehendak ini dapat dikatakan sebagai pelaksana mengenai apa-apa yang telah di pertimbangkan oleh akal budi dan perasaan.

C.      SIKSAAN
Siksaan dapat diartikan sebagai siksaan badan/jasmani, dan dapat juga berupa siksaan jiwa atau rohani. Akibat siksaan yang dialami seseorang timbullah penderitaan. Didalam kitab suci diterangkan jenis & ancaman siksaaan yang dialami manusia di akhirat nanti, yaitu siksaan bagi orang-orang musyrik, syirik, dengki, memfitnah, mencuri, makan harta anak yatim, dan sebagainya. Antara lain ayat 40 surah Al Ankabut menyatakan : “masing-masing bangsa itu kami siksa dengan ancaman siksaan, karena dosa-dosanya. Ada diantara kami hujani dengan batu-batu kecil seperti kaum Aad, ada yang diganyang dengan halilintar bergerumuh dahsyat seperti kaum Tsamud, ada pula yang kami benamkan kedalam tanah seperti Qorun, dan ada pula yang kami tenggelamkan seperti kaum Nuh.”
Dengan siksaan-siksaan itu, Allah tidak akan menganiaya mereka, namun mereka jualah yang menganiaya diri sendiri, karena dosa-dosanya.

D.     KESEPIAN
Kesepian dialami oleh seseorang merupakan rasa sepi dalam dirinya sendiri atau jiwanya walaupun ia dalam lingkungan ramai. Kesepian ini tidak boleh dicampur adukan dengan keadan sepi seperti yang dialami oleh petapa yang tinggal dilingkungan sepi.Kesepian juga merupaan bentuk siksaan yang dapat dialami oleh seseorang.

E.      KETAKUTAN
Ketakutan merupakan bentuk lain yang menyebabkan seseorang mengalami siksaan batin.Bila rasa takut itu di besar-besarkan yang tidak pada tempatnya ,maka disebut sebagai PHOBIA.Pada uumna orang memiliki satu atau dua phobia ringan seperti takut pada tikus , cicak , kecoa ,dll.Tetapi pada sebagian orang ketakutan itu sedemikian hebatnya sehingga sangat mengganggu.

F.       RASA SAKIT
Rasa Sakit adalah rasa yang di alami manusia akibat menderita suatu penyakit. Rasa sakit ini dapat menimpa setiap manusia. Kaya-miskin, besar-kecil, tua-muda, orang bodoh atau pintar, bahkan dokter sekalipun kesemuanya tidak dapat menghindarkan dari rasa sakit.
Penderitaan, rasa sakit, dan siksaan merupakan rangkaian sebab akibat, karena sikraan, orang merasa sakit; dan karena merasa sakit orang menderita. Atau karena penyakitnya tak sembuh-sembuh, ia merasa tersiksa hidupnya, dan mengalami penderitaan.

G.     UPAYA MENGHINDARI PENDERITAAN
1.    Memulai sesuatu hal dengan hal yang baik, dengan cara ini penderitaan bisa kita hindari karena dengan berbuat baik nasib kita bisa berubah sesuai dengan perbuatan yang telah kita lakukan.
2.    Lebih mendekatkan diri pada Tuhan, dengan cara ini apa yang kita perbuat akan sesuai dengan jalan dan seturut dengan perintahNya. Penderitaan kita bisa berkurang jika selalu mendekatkan diri pada yang kuasa.
3.    Jalani hidup dengan optimis, dengan cara ini penderitaan dalam hidup kita akan segera berlalu karena adanya suatu motivasi dalam diri untuk mengakhiri segala penderitaan yang telah terjadi dalam hidup ini.



TULISAN

Judul                                     :  Penderitaan Sang Gadis Malaikat – Comanche Magic
No. ISBN                              :  9786029267662
Penulis                                 :  Catherine AndersonJulia
Penerbit                              :  Dastan Books
Tanggal terbit                    :  Februari - 2012 
Jumlah Halaman               :  456
Berat Buku                          :  -
Jenis Cover                         :  Soft Cover
Dimensi                                :  -
Kategori                               :  Romance
Text Bahasa                        :  Indonesia






Sinopsis Buku – Penderitaan Sang Gadis Malaikat – Comanche Magic

Franchine Graham, alias Franny, telah menjalani kehidupan yang pahit dan penuh penderitaan sejak usia tiga belas tahun. Ia terpaksa melakukan pekerjaan yang sangat dibencinya untuk menghidupi keluarganya. Dengan ibu yang buta, delapan orang adik, serta satu orang adiknya menderita cacat yang membutuhkan obat yang mahal, Franny seolah terperangkap dalam kehidupannya yang sekarang.

Sementara itu, Chase Kelly Wolf kembali ke Wolf’s Landing karena mengalami cedera saat bekerja. Kehidupan sebagai penebang kayu yang keras membuat Chase berubah menjadi pria yang sinis. Ketika Franny akan mengunjungi Indigo, Chase bersikap kasar dan dingin pada Franny, serta langsung mengusirnya dan melarang gadis itu untuk bergaul dengan Indigo. Namun, perasaan Chase langsung berubah ketika ia mengetahui latar belakang dan kisah Franny yang memilukan. Semakin lama Chase menghabiskan waktu bersama Franny, ia semakin terpikat pada kepolosan dan kelembutan gadis itu. Lagi pula, sejak awal Chase sudah terpikat dengan rambut keemasan, mata hijau, dan senyum Franny yang manis seperti malaikat. Di lain pihak, meskipun pada awalnya Franny merasa takut terhadap Chase, namun ia tidak bisa mengingkari kalau dirinya mengagumi ketampanan pria itu. Seiring dengan berlalunya waktu, Chase berusaha menyembuhkan kesedihan Franny. Namun, dengan terlalu banyak rahasia yang membayangi kehidupannya, Franny tidak bisa mengambil risiko untuk dekat dengan seseorang.

Sanggupkah Chase menyembuhkan luka hati Franny dan membuatnya percaya pada kekuatan cinta sejati? Dan apakah Franny sanggup memercayakan rahasia sekaligus hatinya kepada Chase? Akankah mereka bersatu dengan beban masa lalu yang sangat kelam yang menghantui keduanya?



Referensi :
http://ulfamvn.blogspot.com/2012/12/6-manusia-dan-penderitaan.html
http://marla2697.blogspot.com/2015/05/ilmu-budaya-dasar-3.html
https://alrinda.wordpress.com/2011/11/28/manusia-dan-penderitaan/
http://www.bukukita.com/Buku-Novel/Romance/100582-Penderitaan-Sang-Gadis-Malaikat---Comanche-Magic.html

0 komentar

Manusia dan Kegelisahan

MANUSIA DAN KEGELISAHAN

A. PENGERTIAN KEGELISAHAN
Kegelisahan berasal dari kata gelisah yang berarti tidak tenteram hatinya, selalu merasa khawatir,  tidak tenang, tidak sabar, cemas. Sehingga kegelisahan merupakan  hal  yang menggambarkan seseorang tidak tentram hati maupun perbuatannya, merasa kawatir, tidak tenang dalam tingkah lakunya, tidak sabar ataupun dalam kecemasan.
Kegelisahan hanya dapat diketahui dari gejala tingkah laku atau gerak gerik seseorang dalam situasi tertentu. Gejala tingkah laku atau gerak.-gerik itu umumnya lain dari biasanya, misalnya  berjalan  mundar-mandir  dalam  ruang tertentu  sambil  menundukkan  kepala, memandang  jauh ke depan sambil mengepal-ngepalkan tangannya, duduk termenung sambil memegang kepalanya, duduk dengan wajah murung atau sayu, malas bicara, dan  lain-lain.
Kegelisahan merupakan salah satu ekspresidari kecemasan.Karena itu dalam kehidupan sehari-hari, kegelisahan juga diartikan sebagai kecemasan, kekawatiran ataupun ketakutan. Masalah kecemasan atau kegelisahan berkaitan juga dengan masalah frustasi, yang secara definisi dapat disebutkan, bahwa seseorang mengalami frustasi karena apa yang diinginkan tidak tecapai.
Sigmund Freud ahli psikoanalisa berpendapat,bahwa ada tiga macam kecemasan yang menimpa manusia yaitu kecemasan kenyataan (obyektit), kecemasan neorotik dan kecemasan moril.
(a). Kecemasan  obyektif
Kecemasan  tentang kenyataan  adalah  suatu  pengalaman  perasaan  sebagai  akibat pengamatan  atau suatu bahaya dalam dunia luar. Bahaya adalah sikap kcadaan dalam lingkungan seseorang  yang  mengancam   untuk  meneelakakannya.   Pengalaman   bahaya dan timbulnya kecemasan mungkin dari sifat pembawaan, dalam arti kata, bahwa seseorang mewarisi  kecenderungan  untuk menjadi  takut kalau ia berada dekat  dengan benda-benda tertentu  atau keadaan  tertentu  dari lingkungannya.
Kenyataan yang pernah dialami seseorang misalnya pernah terkejut waktu diketahui dipakaiannya    ada  kecoa.  Keterkejutannya  itu demikian hebatnya, sehingga kecoa merupakan  binatang  yang mencemaskan.  Seseorang  wanita yang pernah  diperkosa  oleh sejumlah  pria yang tidak bertanggung  jawab,  sering ngeri melihat  pria bila ia sendirian, lebih-lebih  bila jumlahnya  sama dengan yang pernah memperkosanya.  Kecnemasan  akibat dan  kenyataan  yang pemah  dialami  sangat terasa bilamana  pengalaman  itu mengancam eksistensi  hidupnya.  Karena  seseorang  tidak mampu  mengatasinya  waktu  itu, terjadilah kemudian  apa yang disebut  stress. Kecemasan  yang dialami oleh seorang  bayi atau anak keeil dan sangat berkesan  akan nampak  kembali pada waktu   ia sudah dewasa,  misalnya ia mendapat perlakuan yang kejam dari ayahnya. Mungkin ia selalu ccmas bila berhadapan dengan orang   yang   seusia ayahnya, tetapi  ada  pula yang memberikan reaksi membalik  karena  ia mendendam,  maka  ia berusaha  selalu untuk  ganti berbuat  kejam sebagai  pelampiasannya.
(b). Kecemasan  neorotis  (syarat)
Kecemasan  ini timbul karena pengamatan  tentang bahaya dari naluriah. Menurut Sigmund  Freud,  kecemasan  ini dibagi  tiga macam, yakni  :
(1)  Kecemasan  yang  timbul  karena  penyesuaian  diri dcngan  lingkungan. Kecemasan timbul  karena  orang  itu  takut  akan  bayangannya   scndiri,  atau  takut  akan  id-nya sendiri,  sehingga  menekan  dan  menguasai  ego.  Kecemasan   semacam  ini menjadi sifat dari  seseorang  yang gelisah, yang selalu  mengira  bahwa  seseuatu  yang  hebat akan  terjadi.
Contoh:
Didi  anak laki-laki  berumur  10 tahun.  Ia duduk  di kelas  V SO. Pada  suatu  hari ia diberitahu  ayahnya,  bahwa bulan depan ayahnya  dipindahkan  ke kota lain. Mereka sekeluarga  harus  pindah.  Sudah  tentu Didi harus  ikut. Jadi  ia harus  pindah  sekolah di kota tempat ayahnya  bertugas.  Ibu Didi nampak  gelisah, karena tinggal  di tempat yang lama ia sudah betah, berkat adanya seorang ibu yang aktif mengumpulkan   dan memajukan  ibu-ibu.  Lebih-Iebih  Didi, karena  baik di kampung  maupun  di sekolah Didi banyak kawannya.  Karena itu ia takut kalau di tempat yang bam  kelak ia tidak akan merasa  betah.  Bila tidak ikut pindah,  akan  ikut siapa,  ikut pindah  bagaimana di tempat  yang  bam  nanti.  Ia takut pada  bayangannya  sendiri.
(2)   Bentuk  ketakutan  yang tegang  dan  irrasional  (phobia).  Bentuk  khusus  dari phobia adalah,  bahwa  intensitet  ketakutan  melebihi  proporsi  yang  sebenamya   dan  obyek yang  ditakutkannya.   Misalnya  seorang  gadis  takut memegang  benda  yang  terbuat dari  karet.  Ia tidak mengetahui  sebab ketakutan  tersebut,  setelah  dianalisis;  ketika masih  kecil dulu ia sering diberi balon karet oleh ayahnya.  satu untuk dia dan satu untuk  adiknya.  Dalam  suatu pertengkaran  ia memecahkan  balon adiknya,  sehingga ia mendapat   hukuman  yang  keras  dari  ayahnya.  Hukuman  yang  didapatnya   dan perasaan  bersalah  menjadi  terhubung  dengan  balon  karet.
(3)   Rasa  takut  lain  ialah  rasa  gugup,  gagap  dan  sebagainya.  Reaksi  ini  munculnnya secara tiba-tiba  tanpa ada provokasi  yang tegas. Reaksi gugup ini adalah perbuatan meredakan  diri  yang  bertujuan   untuk  membebaskan   seseorang   dari  kecemasan neorotis yang sangat menyakitkan  dengan jalan melakukan  sesuatu yang dikehendaki oleh  id meskipun  ego dan  superego  melarangnya.
Contoh:
Seseorang yang tidak biasa menyanyi atau bicara didepan umum, sekonyong-konyong diminta  untuk menyanyi  atau berpidato. maka ia gelisah, gemetar, dan hilang keseimbangan,   sehingga  sulit berbicara  atau menyanyi.
(c).  kecemasan  moril
Kecemasan moril disebabkan karena pribadi seseorang.Tiap  pribadi memiliki bermacam-macam   emosi  antara lain:  iri, dendam,  dengki,  marah,  gelisah,  cinta, rasa kurang.
Rasa  iri, benci, dengki, dendam  itu merupakan  sebagian dari pernyataan  individu secara keseluruhan  berdasarkan  konsep yang kurang sehat  Oleh karena  itu sering alasan untuk  iri, benci,  dengki  itu kurang  dapat  dipahami  orang  lain.
Sifat-sifat seperti itu adalah sifat yang tidak terpuji, bahkan mengakibatkan  manusia akan  merasa  khawatir,  takut,  cemas,  gelisah  dan  putus  asa.  Misalnya  seseorang   yang merasa dirinya kurang cantik, maka dalam pergaulannya ia terbatas kalau tidak tersisihkan, sementara  itu ia pun tidak berprestasi dalam berbagai kegiatan, sehingga kawan-kawannya lebih dinilai sebagai lawan. Ketidakmampuannya  menyamai  kawan-kawannya   demikian menimbulkan   kecemasan  moril.
B.  SUMBER KEGELISAHAN
sumber kegelisahan itu bukan dari luar diri, tetapi dari dalam diri. Karena faktor luar diri itu tidak dominan, Meskipun kita mampu menyelesaikan problem itu dengan cara menyelesaikan pokok masalahnya dari luar, tapi ia akan dirundung kegelisahan dalam bentuk lain. Begitu seterusnya tak pernah selesai.
Sebagai contoh, ketika kita berada pada puncak kesedihan karena masalah ekonomi, kadang kita tidak memperhatikan bahwa dititik kulminasi itu ada rasanya. Kita malah terbuai dengan hal lain yang mengganggu pikiran kita. Padahal di titik kesedihan itu ada geliat jiwa yang berpotensi untuk menyelesaikannya. Biarkan jiwa kita merasakan getaran “sedih” itu. Rasakan bagaimana ia menemukan penyelesaian dengan kejernihan hati dan kepasrahan kepada Tuhan, Sang Pemilik Jiwa. Dialah yang memberi ketenangan dan kedamaian hati. Lepaskan duka kita kepada Allah. Biarlah Dia yang membimbing dan menuntun hati kita. Berserah dirilah kepada-Nya secara total.
C.  KETERASINGAN
Keterasingan  berasal  dari kata terasing. dan kata itu adalah dari kata dasar  asing. Kata asing  berarti  sendiri,  tidak  dikenal  orang.  sehingga  kata  terasing  berarti,  tersisihkan   dari pergaulan,  terpisahkan  dari  yang  lain.  atau terpencil.  Jadi kata  keterasingan   berarti  hal-hal yang  berkenaan  dengan  tersisihkan  dari pergaulan,terpencil  atau terpisah  dari  yang  lain.
Terasing  atau  keterasingan   adalah  bagian  hidup  manusia.  Sebentar  atau  lama  orang pemah   mengalami   hidup  dalarn  keterasingan,  sudah  tentu  dengan  sebab  dan  kadar  yang berbeda  satu  sarna lain.
Yang menyebabkan  orang berada dalam keterasingan   itu ialah perilakunya  yang tidak dapat  diterima  atau tidak dapat dibenarkan  oleh masyarakat,  atau kekurangan  yang ada pada diri  seseorang,  sehingga  ia tidak dapat  atau sulit menyesuaikan  diri dalam  masyarakat.
D. KESEPIAN
Kesepian  berasal dari kata sepi yang berarti sunyi atau lengang, sehingga  kata kesepian berarti merasa  sunyi atau lengang. tidak berteman. Setiap orang pemah  mengalami  kesepian, karena  kesepian  bagian  hidup  manusia,  lama  rasa sepi itu bergantung  kepada  mental  orang dan  kasus  penyebabnya.
Sebab-sebab  terjadinya  kesepian
Bermacam-macam  penyebab terjadinya kesepian. Frustasi dapat mengakibatkan  kesepian. Dalam  hal seperti  itu orang  tidak mau diganggu,  ia lebih senang  dalam  keadaan  sepi, tidak suka  bergaul,  dan  sebagainya.  la lebih  senang  hidup  sendiri.
E.   KETIDAKPASTIAN
Ketidak pastian berasal dari kata tidak pasti artinya tidak menentu, tidak dapat ditentukan, tidak tahu, tanpa  arah yang jelas, tanpa asal-usul yang jelas.  Ketidak  pastian  artinya keadaan yang tidak pasti, tidak tentu, tidak dapat ditentukan, tidak tahu, keadaan tanpa arah yang jelas, keadaan tanpa asal-usul yangjelas.  ltu semua adalah akibat pikirannya tidak dapat konsentrasi. Ketidakkonsentrasian  disebabkan  oleh berbagai sebab, yang jelas pikirannya kacau.
Ketidakpastian  tentang  lulus  atau  tidak  dalam  ujian  sarjana yang sudah lama ditunggu-tunggu  membuat  orang gelisah.lulus  atau tidak lulus ujian sarjana akan menentukan status atau karir seseorang  dalam hidupnya.  Ketidakpastian  ini akan merugikan.  karena  status dari  karir  itu terancam.Karena  ketidakpastian  itu status  yang telah ditetapkan  oleh  atasan menjadi  hilang,  berhubung  ada orang  lain yang lebih dulu memenuhinya.

F.   CARA MENGURANGI KEGELISAHAN
1. MEMBUAT SEBUAH DAFTAR
Ketika Anda memiliki daftar panjang dari hal-hal yang Anda lakukan, hal itu bisa membuat siapapun merasa gelisah. Cobalah untuk menulis semua hal yang membuat pikiran Anda gelisah, terutama pada malam hari. Tindakan ini dapat membuat pikiran Anda lebih tenang. Anda akan mengingat apa yang harus dilakukan dan perlahan-lahan Anda bisa menghilangkan kegelisahan Anda tersebut dari daftar yang Anda buat.


2. OLAHRAGA
Olahraga telah terbukti menjadi salah satu cara untuk mengurangi stress dan kegelisahan. Jika Anda menyukai tenis, sebagai contoh, tindakan memukul bola bolak-balik bisa sangat membantu Anda untuk mengarahkan energy gelisah Anda dengan cara yang sehat.
Berjalan juga salah satu aktifitas yang baik. Anda bisa berjalan disekitar rumah Anda selama 10 menit, pergi ke taman, ataupun berjalan-jalan biasa. Tindakan mencari udara segar diluar rumah bisa memberikan Anda ruang untuk bernafas, mampu membuat Anda bisa menikmati suara alam, ataupun menikmati semacam keheningan dan kedamaian.
Apapun olahraga yang Anda sukai, lakukanlah dengan teratur. Hal itu tentu dapat membantu Anda.

3. AROMATHERAPY
Hanya dengan harum lavender saja dapat membantu Anda untuk mengurangi stres dan tekanan darah tinggi. Para ilmuwan telah mendokumentasikan kelebihan dari aromatherapy ini.
Dimulai minyak esens lavender ataupun dupa. Oleskan setetes minyak esens tersebut pada tiap dupa. Duduk dengan tenang atau berbaringlah, dan biarkan aroma lavender tersebut membantu Anda untuk rileks.
Dupa lavender juga bekerja dengan baik, tetapi tidak semanjur minyak esens dan beberapa orang mendapati bahwa asap dari dupa terlalu kuat. Nyalakan batang dupa dan biarkan aroma dupa tersebut mengisi ruang Anda. Lagi, duduklah dengan tenang untuk beberapa saat dan hiruplah harum lavender tersebut.

4. TEH
Tindakan membuat the adalah proses yang menenangkan. Teh membuat Anda lebih tenang dan Anda harus menyesap teh tersebut. Anda tidak dapat menenggak minuman yang masih panas.
Beberapa varietas untuk menenangkan adalah teh lavender, chamomile, ataupun jahe. Lavender dan chamomile, keduanya dapat menenangkan Anda. Sedangkan jahe dapat membantu Anda untuk mengobati sakit perut.
Tuangkan air bersih kedalam cerek teh dan biarkan air tersebut mendidih. Tuangkan kantong teh ataupun daun teh, dan biarkan agar meresap sampai teh tersebut cukup dingin untuk diminum. Duduklah pada tempat yang sepi dan hilangkan suara-suara yang mengganggu. Telepon seluler, musik, TV, radio, dan sebagainya. Sesaplah teh Anda selama 20 menit dan hilangkan perhatian Anda dari pikiran-pikiran yang membuat tingkat stress Anda bertambah.

5. MUSIK YANG MENENANGKAN
Dengarkan beberapa musik yang menenangkan. Ada banyak jenis musik yang berbeda, yang dapat menenangkan pikiran Anda. Musik klasik, Zen, Meditasi, Musik Tradisional ataupun jenis musik dan suara yang menenangkan adalah pilihan yang baik. Sambil mendengarkan musik, Anda dapat duduk dengan tenang ataupun melakukan aktifitas santai untuk membantu pikiran Anda menjadi lebih tenang, seperti membaca, membuat karya seni, menulis, dan sebagainya.



TULISAN

CONTOH KASUS  
Kegelisahan Dalam Menghadapi Kemiskinan



Amerika Serikat sebagainegara maju  pernah menghadapi masalah
kemiskinan, terutama pada masa resesi ekonomi tahun 1930-an. Bahkan, tahun
1960-an Amerika Serikat tercatat sebagai negara adi daya dan terkaya di dunia.
Sebagian besar penduduknya hidup dalam kecukupan, Amerika Serikat juga telah
banyak memberi bantuan kepada negara-negara lain. Namun, di balik keadaan itu
tercatat sebanyak 32 juta orang atau 1/6 dari jumlah penduduknya tergolong
miskin.
Bank Dunia (World Bank) mengidentifikasikan penyebab kemiskinan dari perspektif akses dariindividu terhadap sejumlah aset yang penting dalam menunjang kehidupan, yakni aset dasar kehidupan (misalnya kesehatan dan ketrampilan/pengetahuan), aset
alam (misalnya tanah pertanian atau lahan olahan), aset fisik (misalnya modal,
sarana produksi dan infrastruktur), aset keuangan (misalnya kredit bank dan
pinjaman lainnya) dan aset sosial (misalnya jaminan sosial dan hak-hak
politik). Ketiadaan akses dari satu atau lebih dari aset-aset diatas adalah
penyebab seseorang jatuh terjerembab kedalam kemiskinan dan menyebabkan suatu
kegelisahan.
Dari perspektif lapangan kerja, gambaran umum solusi untuk mengatasi kegelisahan dalammenghadapi kemiskinan dengan membuka akses bagi individu pada seluruh sumber daya. Misalnya, dengan memberikan akses bagi individu miskin pada ketersediaan lahan olahan ditambah dengan skema pinjaman yang menarik dan ketersediaan infrastruktur yang diperlukan, akan memungkinkan individu miskin tersebut untuk meningkatkan produktifitasnya sehingga dalam waktu tertentu dapat diharapkan individu miskin tersebut akan sanggup memenuhi kebutuhannya yang pada akhirnya akan meningkatkan taraf hidupanya.
Namun selain membuka akses yang ada diatas, masih diperlukan satu langkah penting
lainnya untuk menghadapi kegelisahan kemiskinan, dengan memberikan jaminan
sosial kepada individu tertentu yang berhadapan dengan segenap keterbatasan
misalnya orang-orang cacat dan lanjut usia


Referensi :
http://segiempat.com/tips-dan-cara/kesehatan/5-cara-pasti-untuk-mengatasi-kegelisahan/
https://cesarmaul.wordpress.com/manusia-dan-kegelisahan/
https://sanusiadam79.wordpress.com/2013/05/09/manusia-dan-kegelisahan/

http://istiqomahayuningsih.blogspot.com/2012/10/tugas-makalah-ilmu-budaya-dasar-manusia.html
 
;