Jumat, 10 Februari 2017

MUSEUM ANDROID BLENDER

DESAIN PERMODELAN GRAFIK
“MEMBUAT MUSEUM ANDROID DENGAN APLIKASI BLENDER

Ahmad Zulfikar                (50414623)
Eka Leonard                     (53414426)
Irfan Fadhil                      (55414434)
Muhammad Trisna           (57414572)
Raden Adhyaksa              (58414696)



PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS GUNADARMA 



Pendahuluan
Dijaman yang modern ini gadget bisa dibilang sebagai salah satu kebutuhan utama yang dibutuhkan oleh orang orang. Manusia modern pasti tidak akan lupa membawa gadget mereka kedalam kehidupan mereka.Kebanyakan orang yang memakainya pasti belum tentu mengenal lebih dalam tentang apa itu android.

Android adalah sistem operasi yang berada  dalam gadget kita yang berfungsi sebagai otak dari gadget tersebut. Kami membuat sebuah museum android untuk membuat mengenal lebih jauh generasi generasi android yang sudah ada.

Kami ber-5 membuat gagasan-gagasan untuk membuat museum android menggunakan aplikasi blender.Blender adalah pilihan terbaik untuk para pemula untuk membuat animasi , karena kami semua pemula jadi kami lebih suka menggunakan aplikasi blender dari pada yang lain.

Pembahasan
Museum adalah pilihan utama kami disamping pilihan piliha lain . Kami menilai bahwa museum merupakan tempat yang berisi segudang informasi didalamnya.Dan setelah menetapkan ide utama yaitu museum kami yang notabenenya orang IT memilih ide ke-2 yaitu android dan jadilah museum android yang akan kami tampilkan sebagai tugas softskill semester ini.

Kami ber-5 sepakat untuk memilih aplikasi blender untuk di pakai dalam proses pembuatan animasi android . Karena  selain mudah di gunakan , Blender juga bersifat open source jadinya tidak ada yang namanya pembajakan didalam animasi yang kita buat.

Sebelum itu saya akan menjelaskan standar proses dalam animasi . Animasi memiliki tahapan tahapan penting dalam pengerjaanya yaitu.

Kelompok kami lebih memfokuskan kedalam modeling ketika membuat museum , karena museum bisa dikategorikan benda mati dan tidak bisa bergerak layaknya mahluk hidup. Kami memfokuskan desain desain bagunan dan juga isi yang ada didalam museum tersebut sehingga tidak terkesan membosankan.

Bisa dilihat dibawah ini adalah contoh model model yang ada didalam animasi yang kami buat.

1.Modelling Membuat Logo Android

Pertama kita buat terlebih dahulu objeknya, karena kita akan membuat logo android objek yang diperlukan hanyalah Cylinder dan UV Sphere atau Bola. Cylinder tersebut nantinya akan kita gunakan untuk bagian badannya dan UV Spere atau Bola digunakan untuk bagian tangan, kaki, mata dan juga antenanya. Caranya tekan Shift + A lalu pilih Mesh, pilih UV Sphere, lalu tekan Shift + A lagi, lalu pilih Mesh, pilih Cylinder

Gambar 1.1 Memilih objek dasar

Maka objek yang akan terbentuk seperti gambar dibawah ini

Gambar 1.2  Hasi dari objek dasar yang dipilih

Untuk memudahkan dalam proses editingnya, ubah terlebih dahulu viewnya menjadi View Persp/Ortho seperti gambar dibawah ini

Gambar 1.3 Mengubah pandangan menjadi ortho

Selanjutnya karena badan dari logo android tersebut hanya cukup seperti objek Cylinder seperti awal, maka tidak perlu kita edit lagi, maka sekarang lanjut ke bagian tangan dan kaki. Untuk membuat tangan dan kaki logo android, pertama kita ubah ke menu edit mode, lalu kita seleksi sebagian dari objek Bola tersebut seperti gambar dibawah ini

Gambar 1.4 Menseleksi objek bola

Jika sudah diseleksi kita tekan E untuk membuatnya panjang seperti gambar dibawah ini

Gambar 1.5 Mengextrude objek yang sudah diseleksi

Jika sudah, salin menjadi 4 buah lalu simpan seperti gambar dibawah ini

Gambar 1.6 Mengcopy objek menjadi 4

Langkah selanjutnya adalah membuat kepalanya, caranya kita edit bentuk bola lainnya lalu seleksi sebagian lagi, kemudian tekan X lalu pilih Faces seperti gambar dibawah ini, Faces tersebut berfungsi untuk menghapus bagian dinding yang kita seleksi.

Gambar 1.7 Menseleksi bagian objek bola

Jika sudah maka sebagian tersebut telah terhapus seperti gambar dibawah ini, lalu kita pilih edge mode pada bagian bawah, lalu kita seleksi garis bagian ujung-ujungnya seperti gambar dibawah ini.

Gambar 1.8 Menseleksi garis di objek

Lalu tekan F, langkah tersebut berfungsi untuk membuat dinding baru berdasarkan edge yang telah kita seleksi sebelumnya, maka hasilnya akan seperti gambar dibawah ini.

Gambar 1.9 Menyambungkan garis yang sudah diseleksi

Jika sudah melakukan tahap-tahap tersebut, tempatkan seperti gambar dibawah ini.

Gambar 1.10 Mengabungkan objek objek yang tadi sudah dibuat

Selanjutnya tinggal kita buat bagian mata dan antenna, untuk bagian matanya kita hanya tinggal menyalin bagian kepalanya lalu kita sesuaikan dengan ukuran mata, dan untuk bagian antenanya kita gunakan bagian tangan dan sesuaikan dengan ukuran antenanya. Jika sudah kurang lebih tampilannya seperti gambar dibawah ini.

Gambar 1.11 Android selesai dibuat

2.Texturing pada android honeycomb
       Memberi warna atau gambar pada objek dibawah ini, pertama select bagian yang ingin diberi warna lalu klik “New”.

Gambar 2.1 Android Honeycomb

Kemudian pilih diffuse (pilih warnah yang diinginkan) lalu klik assign.

Gambar 2.2 Memberi teksture di kepala android honeycomb

Lakukan langkah yang sama pada beberapa bagian yang lainnya.

Gambar 2.3 Memberi teksture pada badan android honeycomb

Langkah terakhir adalah memberi gambar untuk bagian bawahnya, dengan cara add “new texture” kemudian menuju “Texture Type” lalu pilih “Image or Movie”, kemudia open dan cari foto yang kita inginkan pada folder komputer kita, hasilnya seperti pada dibawah ini :

Gambar 2.4 Android honeycomb selesai diberi teksture

3. Animasi
Tekan numpad 0 untuk merubah view ke kamera, lalu tekan tombol N dan ceklist lock to camera view agar saat kita menggerakan view, object kamera juga akan ikut terdapat bergerak. Dalam animasi window Timeline yang menggunakan keyframe. Tekan icon di kiri atas dan pilih animation. Klik object kameranya lalu tekan shortcut I untuk menaruh keyframes, pilih LocScaleRoc dan akan muncul keyframenya.

Gambar 3.1 Menyeleksi objek yang akan di animasikan

Lalu pindahkan ke frame selanjutnya, terserah pada frame keberapa. Langkah selanjutnya kita gerakan kameranya ke posisi selanjutnya, misalnya pindahkan pada gambar berikut:

Gambar 3.2 Memilih frame yang akan dianimasikan

Tekan “I” lagi dan pilih LocRotScale maka akan terlihat keyframesnya, kalau berhasil kita tinggal kembali ke frame awal dengan menekan ctrl shift + down arrow key dan alt+A untuk play animasinya. Berikut adalah hasil akhir dengan ditambahkan keyframes seperti berikut:

Gambar 3.3 Menu bar animasi

Kemudian jika ingin menjadikan sebagai format video

Gambar 3.4 Toolbar untuk mengubah format menjadi video

Tekan tombol animation dan blender akan merender semua framenya satu persatu di folder temp

Gambar 3.5 Toolbar untuk merender

Untuk animasinya kelompok kami menggunakan pergerakan kamera yang seolah olah sebagai pengunjung museum yang menjelajahi museum. Tetapi ada sedikit tambahan pergerakan di patung androidnya  supaya tidak terkesan monoton.

Penutup
Museum adalah tempat yang memiliki banyak wawasan yang berguna , kami membuat museum android supaya para pembaca merasa tertarik untuk mengunjungi museum museum berada disekeliling kita. Karena banyak informasi yang kita dapatkan dari museum. Jadi janganlah malas mengunjungi museum.

Daftar Pustaka

0 komentar:

Posting Komentar

 
;