PENERAPAN
KONSEP TABEL DALAM MASALAH
Nama : Irfan Fadhil
NPM : 55414434
Kelas : 1IA17
Mata Kuliah : Algoritma & Pemrograman 1A
Dosen : Kunto Bayu A, ST.
I. Argumen dan Fungsi
Tabel
merupakan data pembantu dalam pengolahan data. Misal dalam suatu lembar dokumen
terdapat data pegawai sbb :
Dari
data pegawai tersebut tidak dapat diketahui nama setiap pegawai. Untuk itu
dapat dibuat suatu tabel yang berisi khusus untuk nama pagawai seperti dibawah
ini
10205
|
Toni
|
Item
NIP merupakan item yang dipakai sebagai acuan untuk mencari data nama pegawai
di dalam tabel. Item ini berfungsi sebagai kontrol field yang sering disebut
ARGUMEN. Sedang item NAMA merupakan FUNCTION dari tabel tersebut.
II. Penggunaan Storage untuk Penyimpanan
Tabel
· Data
di dalam media penyimpanan seperti disk, kartu, dokumen dll yang berfungsi
sebagai tabel disebut External Tabel.
· Dalam
proses pengolahan data, external tabel ini sebaiknya dipindahkan ke memori agar
proses menjadi cepat.
· Di
dalam memori external tabel menempati lokasi yang disebut storage. Di storage
ini terbentuk suatu tabel yang disebut sebagai Internal Tabel.
Selanjutnya proses pengolahan data menggunakan internal tabel.
Flowchart proses pembentukan internal tabel.
·
Setiap
data yang dibaca dari external tabel disimpan di dalam NIPTAB(I) dan NMTAB(I).
Variabel ini merupakan variabel berindeks atau variabel array.
·
Variabel
array merupakan suatu variabel dengan beberapa tempat penyimpanan.
·
Gambar
dibawah memperlihatkan ilustrasi variabel array NIPTAB.
Penyimpanan ke dalam variabel array NIPTAB dilakukan
berdasarkan nilai indeksnya. Pada flowchart di atas nilai indeks ditentukan
melalui variabel I.
III. Proses Pencarian (Searching)
- Proses
pencarian di dalam internal tabel dilakukan dengan berpatokan pada nilai
indeksnya.
- Misal
untuk mencari nama pegawai dengan NIP = 10203 dapat digambarkan melalui flowchart berikut
IV. Pengurutan dengan Eksternal Tabel
IV.1. Pembentukan File Indeks
· Proses
pengurutan bilangan dilakukan di internal tabel. Semua bilangan yang akan
diurutkan disimpan dahulu ke suatu penyimpanan di dalam memori yaitu variabel
array.
·
Di
memori, proses pengurutan dapat dilakukan dengan lebih cepat. Namun jika
datanya banyak, maka proses ini akan membutuhkan ukuran memori yang besar.
Untuk menghindarinya, proses pengurutan dilakukan di dalam eksternal tabel.
·
Eksternal
tabel dibentuk dengan cara membuat file baru. File ini desebut sebagai File
Indeks. Isi file indeks adalah field yang berfungsi sebagai field kunci (key
field) dari record data yang akan diurutkan. Key Field merupakan field yang
dipakai sebagai dasar pengurutan. Misal data yang harus diurutkan berdasarkan
NIP, maka field kuncinya adalah field yang berisi NIP.
Secara garis besar, proses pengurutan dengan
eksternal tabel terdiri dari langkah-langkah
o
Bentuk
file indeks yang hanya berisi field kunci.
o
Lakukan
pengurutan pada file indeks. Pengurutan dapat dilakukan dengan metode bubble sort atau straight selection.
o
Pindahkan
record dari file lama ke file baru dengan posisi record sesuai pada file
indeks.
IV.2. Proses Pembentukan
File Indeks
File PEG.DTA
Jika data di file PEG.DTA
ingin diurutkan berdasarkan NIP, maka harus dibentuk file indeks yang hanya
berisi field NIP. Proses pembentukan file indeks ini dapat digambarkan melalui
flowchart :
Berdasarkan flowchart diatas,
terbentuk file indeks yaitu INDEKS.DTA.
NIP
93004 record pertama
93001
93003
93006
93002
93005
/*
referensi : http://id.scribd.com/doc/203028353/7-Penerapan-Konsep-Tabel
referensi : http://id.scribd.com/doc/203028353/7-Penerapan-Konsep-Tabel
0 komentar:
Posting Komentar