HUBUNGAN MANUSIA DAN KEINDAHAN
1.
Makna
Keindahan
Keindahan berasal dari kata indah.
Keindahan yang berarti sesuatu yang baik, menyenangkan, ilmu yang indah,
kebajikan yang indah atau sebagai bentuk yang indah. Keindahan sangat
berhubungan erat dengan manusia, seni, keserasian, kehlusan. Kata orang tanpa
ada keindahan adalah manusia yang mati sebelum waktunya. Bisa jadi, karena
keindahan adalah pelengkap hidup manusia.
Maka bila manusia yang hidup tanpa
keindahan pada hakikatnya dia sudah mati. Keindahan bisa membuat kita gembira,
bersyukur, dan lain-lain. Orang yang hidup tanpa keindahan pada realita maka
dia akan cenderung kurang bersemangat. Oleh karena itu, dalam makalah ini kita
dapat mengetahui lebih dalam manusia dan keindahan.
2.
Makna Renungan
Renungan berasal dari kata renung
yang berarti berdiam diri memikirkan sesuatu secara mendalam dalam rangka
memperbaiki diri dari tingkah laku yang kurang indah yang merupakan siatu
bentuk koreksi diri. Merenung juga bisa berari mengevaluasi diri dari berbagai
kesalahan, kealpaan dan dosa, baik itu terhadap orang lain maupun Tuhan.
Sedangkan merenung dalam rangka mengevaluasi pengetahuan yang dimiliki disebut berfilsafat. Pemikiran kefilsafatan mempunyai karakteristik tersendiri yaitu ;
Sedangkan merenung dalam rangka mengevaluasi pengetahuan yang dimiliki disebut berfilsafat. Pemikiran kefilsafatan mempunyai karakteristik tersendiri yaitu ;
- Menyeluruh artinya mengunakan seluruh pengetahuan
yang dimiliki
- Mendasar artinya berpikir sampai pada akar
permasalahanya
- Spekulatif artinya pemikirannya dapat dijadikan
dasar bagi pemikiran-pemikiran selanjutnya
Renungan yang berhubungan dengan keindahan didasarkan
atas tiga teori yaitu ;
- Teori pengungkapan, seni merupakan pengungkapan
kesan kesan keindahan
- Teori metafisika, seni merupakan duni tiruan dari
suatu realitas
- Teori Psikologi menyatakan bahwa proses penciptaa seni adalah pemenuhan keinginan bahwa sadar seorang seniman
3.
Makna Keserasian
Keserasian berasal dari kata serasi dan dari kata dasar rasi, artinya cocok,
kena benar, dan sesuai benar. Kata cocok, kena dan sesuai itu mengandung unsur
perpaduan, pertentangan, ukuran dan seimbang.
Dalam pengertian perpaduan misalnya, orang berpakaian hams dipadukan wamanya
bagian atas dengan bagian. bawah. Atau disesuaikan dengan kulitnya. Apabila
cars memadu itu kurang cocok, maka akan merusak pemandangan. Karena itu dalam
keindahan ini, sebagian ahli pikir menjelaskan, bahwa keindahan pada dasamya
adalah sejumlah kualitas / pokok tertentu yang terdapat pada sesuatu hal.
Kualita yang paling sering disebut adalah kesatuan (unity).
Filsuf Ingris Herbert Read merumuskan definisi, bahwa keindahan adalah kesatuan
dan hubungan-hubungan bentuk yang terdapat di antara pencerapan-pencerapan
inderawi kita (beauti is unity of formal relations among our sence-perception).
Pendapat lain menganggap pengalaman estetik suatu keselarasan dinamik dari
perenungan yang menyenangkan.
4.
Makna Kehalusan
Kehalusan dalam bertingkah laku
berhubungan dengan perbuatan lemah lembut, sopan santun, dan budi pekerti yang
baik. Manusia yang tidak memiliki kehalusan dalam tingkah laku dapat membawa
kearah hipokrit, munafik, tidak bertangung jawab, fiodal, kamuflase, berwatak
plin plan, boros, tukang tipu dll. Dengan demikian sikap halus atau
lembut merupakan gambaran yang tulus serta cinta kasih terhadap sesama.
Sikap halus harus dimulai dari keluarga karna dari sinilah akan mampu
diaplikasikan dalam kehidupan bermasyarakat, hingga bisa mewujudkan ketentraman
dan kesejahtraan. Jadi pada intinya kehalusan seseorang dalam bertingkah laku
sangat menekankan pada kejujuran, kesetian, kesopan dan keramah tamahan.
Bila dikaitkan dengan kehidupan
bernegara seorang pejabat negara dan warga negaranya harus mempunyai kehalusan
dalam melakukan hubungan, dengan kata lain harus saling menghormati. Tindakan
pejabat publik yang mendahulukan kepentingan pribadi dan mengabaikan
kepentingan masyarakat banyak sangat bertentangan dengan kehalusan, cinta kasih
baik kepada negaranya maupun rakyatnya. Pejabat seperti ini mencerminkan bahwa
mereka tidak beradab dan tidak berbudi.
5.
Perbedaan
Keindahan Subyektif dan Objectif
Keindahan subyektif, adalah keindahan
yang biasanya ditinjau dan segi subyek yang tidak dapat dilihat, tidak dapat
diraba, namun dapat dirasakan dengan cara menghayatinya dalam hati, contoh dari
keindahan ini adalah sikap yang ditimbulkan oleh seseorang.
Keindahan obyektif ialah keindahan yang
memang ada pada obyeknya yang dapat dilihat, diraba, dan dirasakan dan
benar-benar nyata keberadaannya, yang diharuskan menerima sebagaimana mestinya.
6. Faktor-Faktor Pendorong Seseorang Menciptakan
Keindahan
Keindahan
itu pada dasamya adalah alamiah. Alam ciptaan Tuhan. lni berarti bahwa
keindahan itu ciptaan Tuhan. Alamiah artinya wajar, tidak berlebihan tidak pula
kurang. Kalau pelukis melukis wanita lebih cantik dari keadaan sebenamya,
justru tidak indah. Pengungkapan keindahan dalam karya seni didasari oleh
motivasi tertentu dan dengan tujuan tertentu pula. Motivasi itu dapat berupa
pengalaman atau kenyataan mengenai penderitaan hidup manusia, mengenai
kemerosotan moral, mengenai perubahan nilai-nilai dalam masyarakat, mengenai
keagungan Tuhan, dan banyak lagi lainnya. Berikut ini akan dicoba menguraikan
alasan/motivasi dan tujuan seniman menciptakan keindahan.
1) Tata nilai yang telah usang
Tata nilai
yang terjelma dalam adat istiadat ada yang sudah tidak sesuai lagi dengan
keadaan, sehingga dirasakan sebagai hambatan yang merugikan dan mengorbankan
nilai-nilai kemanusiaan, misalnya kawin paksa.
2) Kemerosotan Zaman
Keadaan yang
merendahkan derajad dan nilai kcmanusiaan ditandai dengan kemerosotan moral.
Kemerosotan moral dapat diketahui dari tingkah laku dan perbuatan manusia yang
bejad terutama dari segi kebutuhan seksual.
Sebagai
contoh ialah karya seni berupa sajak yang dikemukakan oleh W.S.Rendra berjudul
“Bersatulah Pelacur-pelacur Kota Jakarta”. Di sini pengarang memprotes
perbuatan bejad para pejabat, yang merendahkan derajad wanita dengan mengatakan
sebagai inspirasi revolusi, tetapi tidak lebih dari pelacur.
3) Penderitaan manusia
Banyak
faktor yang membuat manusia itu menderita. Tetapi yang paling menentukan ialah
faktor manusia itu sendiri. Manusialah yang membuat orang menderita sebagai
akibat nafsu ingin berkuasa. serakah, tidak berhati-hati dan sebagainya.
Keadaan
demikian ini tidak mempunyai daya tarik dan tidak menyenangkan, karena nilai
kemanusiaan telah diabaikan, dan dikatakan tidak indah. Yang tidak indah itu
harus dilenyapkan karena tidak bermanfaat bagi kemanusiaan.
4) Keagungan Tuhan
Keagungan
Tuhan dapat dibuktikan melalui keindahan alam dan keteraturan alam semesta
serta kejadian-kejadian alam. Keindahan alam merupakan keindahan mutlak ciptaan
Tuhan. Manusia hanya dapat meniru saja keindahan ciptaan Tuhan itu.
Seindah-indah tinian terhadap ciptaan Tuhan, tidak akan menyamai keindahan
ciptaan Tuhan itu sendiri. Kecantikan seorang wanita ciptaan Tuhan membuat
kagum seniman Leonardo da Vinci. Karena itu ia berusaha meniru ciptaan Tuhan
dengan melukis Monalisa sebagai wanita cantik. Lukisan monalisa sangat terkenal
karena menarik dan tidak membosankan.
TULISAN
Contoh Cerita Pendek Tentang Keindahan Alam
Pada
hari itu aku sedang duduk termenung dan melihat ke langit. Betapa indah
ciptaanmu tuhan. Aku selalu dibuat terkagum-kagum dengan semua ciptaanmu.
Betapa indah semua yang telah kau ciptakan di bumi dan di langit. Aku selalu
bersyukur dengan semua rahmat yang kau berikan.
Tak
lama kemuadian ibuku nemanggil..
“hamdan…” (itulah namaku)
“iya bu’… Ada apa?”
“ibu mau minta tolong nak…”
“minta tolong kenapa bu?..
“tolong belikan ibu gula di kios pak hadi nak..”
“oohhh iya bu.. Siap laksanakan..” sambil sedikit bercanda..
“hamdan…” (itulah namaku)
“iya bu’… Ada apa?”
“ibu mau minta tolong nak…”
“minta tolong kenapa bu?..
“tolong belikan ibu gula di kios pak hadi nak..”
“oohhh iya bu.. Siap laksanakan..” sambil sedikit bercanda..
Aku
pun bergegas pergi.. Tapi sebelum aku keluar dari pintu rumah.. Ibu kembali
memanggil ku..
“hamdan.. Hamdan… Tunggu ibu..” Sambil berteriak mengejarku..
“ada apa bu’? Kenapa begitu tergesagesa?”
“ibu mau bilang jangan lama nak.. Soalnya ibu mau pake cepat.”
Dengan sedikit kaget aku menjawab. “aaah.. Ibu kirain ada apa.. Iya ibu saya akan cepat..”
“hamdan.. Hamdan… Tunggu ibu..” Sambil berteriak mengejarku..
“ada apa bu’? Kenapa begitu tergesagesa?”
“ibu mau bilang jangan lama nak.. Soalnya ibu mau pake cepat.”
Dengan sedikit kaget aku menjawab. “aaah.. Ibu kirain ada apa.. Iya ibu saya akan cepat..”
Setelah
itu aku pun pergi dengan tergesa gesa.. Dengan sangat cepat aku berlari.. Angin
yang bertiup sedikit dingin membuatku semangat.. Tak lama aku telah sampai di
kios pak hadi..
“assalamuallaikum..”
Dengan sedikit kaget pak hadi berteriak..
“wa.. Walaikumsalam.. Ternyata kamu dan..”
“iyaahh pak.. Saya mau beli gula pak..”
“ooohh.. Tunggu sebentar..”
“assalamuallaikum..”
Dengan sedikit kaget pak hadi berteriak..
“wa.. Walaikumsalam.. Ternyata kamu dan..”
“iyaahh pak.. Saya mau beli gula pak..”
“ooohh.. Tunggu sebentar..”
“dan..
Ini gulanya..”
“iyaahh makasih pak… Saya pulang dulu pak..”
“iya dan hati hati..”
“iyaahh makasih pak… Saya pulang dulu pak..”
“iya dan hati hati..”
Tak
lama kemuadian suara gemuruh yang sangat keras terdengar dari langit.. Awan
putih pun seketika berubah menjadi gelap.. Ketika mendengar suara itu aku
terdiam sejenak dan melihat ke arah langit.. Aku pun mulai terpaku kembali..
Dengan maha kuasanya tuhan.. Seketika aku tersentak merasa sedikit kaget dan
melihat gula di tangan kanan ku..
“oohh iyaa.. Ibu kan menyuruh ku cepat..”
Aku pun berlari sekencang kencangnya.. Dengan cuaca yang sedikit mendung.. Seakan runtuhan hujan mengejarku..
“oohh iyaa.. Ibu kan menyuruh ku cepat..”
Aku pun berlari sekencang kencangnya.. Dengan cuaca yang sedikit mendung.. Seakan runtuhan hujan mengejarku..
Setelah
sampai ke rumah..
“assallamualaikum bu..”
“wa.. Wa.. Wa…” tak sempat menjawab
“bu bu ini gulanya..” dengan wajah yang tergesagesa
“walaikumsalam” sedikit kaget
“assallamualaikum bu..”
“wa.. Wa.. Wa…” tak sempat menjawab
“bu bu ini gulanya..” dengan wajah yang tergesagesa
“walaikumsalam” sedikit kaget
Aku
pun lari ke depan teras rumahku dan melihat air yang turun dari langit yang
begitu teratur.. Aku tersipu kagum dengan semua itu.. Sungguh indah.. Hujan pun
seketika berhenti dengan cepat.. Aku pun turun ke luar rumah sambil menatap sekitarku
yang telah basah oleh siram hujan.. Cahaya matahari pun keluar dengan malu-malu
dan melihat warna-warna yang tersusun rapi di langit.. “itu pelangi” aku pun
semakin terpukau.. “ya tuhan apakah ini yang disebut dengan keindahan langit..
Betapa besar kekuasaanmu tuhan.. Aku bersyukur bisa dilahirkan seperti ini yang
masih bisa menjadi saksi kebesaran mu tuhan.. Terimah kasih atas keindahan
langitmu hari ini..”
Cerpen Karangan:
Salim Ali
Referensi
:
https://filsafatmulyo.wordpress.com/2010/05/10/makna-dan-hakekat-keindahan/
https://rizqymoorcy.wordpress.com/2010/04/19/renungankeselarasankeserasian-dan-kehalusan/
https://isbdunila.wordpress.com/2013/01/05/konsepsi-ilmu-budaya-dasar-dalam-keindahan/
https://hadi27.wordpress.com/rangkuman-manusia-dan-keindahan-serta-manusia-dan-penderitaan/
http://cerpenmu.com/cerpen-lingkungan/keindahan-langit.html